Jumat, 10 Juni 2011

MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI

Pertemuan ke 1 dan 2
Sistem Informasi
 Sistem
Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
 Informasi
Data yang diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
 Sistem Informasi
Kombinasi teratur dari orang – orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi
Siklus Pengolahan Data (2)
 Data : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan
 Pengolahan : manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan berarti
 Informasi : hasil dari kegiataan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.
Pengembangan Siklus Pengolahan Data (2)
 Origination : tahap yang berhubungan dengan proses pengumpulan data (pencatatan)
 Input : tahap proses memasukkan data ke dalam komputer lewat alat input
 Processing : tahap proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat proses
 Output : tahap proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output
 Distribution : tahap penyebaran output ke pihak yang membutuhkan informasi
 Storage : tahap proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar
Jenis Sistem Informasi
Objektif
Mampu menjelaskan berbagai macam sistem informasi beserta kegunaannya

Klasifikasi Sistem Informasi
Didasarkan pada :
• Level organisasi
• Area fungsional
• Dukungan yang diberikan
• Aktivitas manajemen
• Arsitektur sistem informasi


Sistem Informasi menurut
Level Organisasi
• Sistem informasi departemen
– Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
• Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
– Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
• Sistem informasi antarorganisasi
– Contoh : eCommerce
Kroenke (1992)
• Sistem informasi pribadi
• Sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system)
• Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)




Tabel Karakteristik


Sistem Informasi Fungsional
• Sistem informasi berdasarkan area fungsional
• Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan
Sistem Informasi Fungsional
• Sistem Informasi Akuntansi (accounting information system)
– SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian Akuntansi)
– Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
• Sistem Informasi Keuangan (finance information system)
– SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
– Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
• Sistem Informasi Manufaktur (manufacturing / production information system)
– SI yang bekerja sama dengan SI lain untuk mendukung manajemen perusahaan (perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan
– Misal : data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi
– Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system)
– SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran
– Misal : ringkasan penjualan
• Sistem Informasi SDM (human resources information system)
– SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia
– Misal : informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai
KONSEP SISTEM INFORMASI
Definisi Sistem
Untuk mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
 Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Syarat-syarat Sistem
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:
• Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
• Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
• Adanya hubungan diantara elemen sistem.
• Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
Karateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:
• Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
• Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.
Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.
• Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
• Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
• Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke melalui beberapa sudut pandang, diantaranya:
• Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical sistem).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
• Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.
• Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, tetapi yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
Definisi dari Informasi
Definisi klasik dari sistem informasi, dimana informasi adalah pengetahuan yang diperoleh dari data. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Karakteristik dari Informasi yang Baik
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
• Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
• Information must be accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
• Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan
• Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit
Sifat dari Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
• Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
• Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
• Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
• Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi
Kemampuan dari Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
• Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
• Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
• Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
• Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
• Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
• Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual
Operasi Dasar dari Sistem Informasi
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:
• Mengumpulkan.
• Mengolah.
• Menyimpan
• Menyebarkan informasi.
Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar